Harga Bawang Merah di Bali Melonjak, Tembus Rp 50 Ribu, Terdampak Perubahan Iklim

Minggu, 05 Mei 2024 – 09:40 WIB
Harga Bawang Merah di Bali Melonjak, Tembus Rp 50 Ribu, Terdampak Perubahan Iklim - JPNN.com Bali
Petani memilah hasil panen bawang merah di Desa Songan B, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

bali.jpnn.com, DENPASAR - Petani bawang merah di Bali semringah.

Pasalnya, harga bawang merah di Bali mengalami kenaikan cukup signifikan hingga Rp 50 ribu per kilogram dari harga normal Rp 22 – 25 ribu per kilogram.

Bawang merah di Jembrana, Bali, bahkan menyentuh harga Rp 55 ribu per kilogram.

Kenaikan harga tersebut bukan karena tingginya permintaan saat momen tertentu misalnya hari besar keagamaan, tetapi karena gagal panen.

Perubahan iklim memicu petani bawang merah di Bali mengubah musim tanam dan akhirnya mengganggu musim panen.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Kabupaten Bangli, Bali, Ketut Lama, menjelaskan keterbatasan pasokan air menjadi penyebab utama gagal panen.

Dampaknya harga bawang merah di Bali melonjak.

Selama 2,5 bulan, yakni sejak November 2023 hingga pertengahan Januari 2024, sumber air menjadi terbatas karena tidak adanya hujan.

Harga bawang merah di Bali melonjak, tembus Rp 50 - 55 ribu, harga naik bukan karena acara keagamaan, tetapi terdampak perubahan iklim
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News