Ritual Melukat dengan Tarian Sakral Mengawali KTT WWF ke-10 di Bali

Sabtu, 18 Mei 2024 – 20:52 WIB
Ritual Melukat dengan Tarian Sakral Mengawali KTT WWF ke-10 di Bali - JPNN.com Bali
Umat Hindu menggelar persembahyangan bersama dalam acara Balinese Water Purification Ceremony rangkaian World Water Forum ke-10 di Kawasan Ekonomi Kura Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024). Foto: Kemenko Marves

bali.jpnn.com, DENPASAR - Upacara Melukat pada Balinese Water Purification Ceremony mengawali rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10, pada Sabtu (18/5) pukul 15.00 WITA di Pantai Surf Surf By The Wave, Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar.

Para delegasi disambut dengan tabuh-tabuh Gamelan Gong Gede yang oleh masyarakat Bali biasanya diperuntukkan mengiringi tarian sakral.

Prosesi pemujaan diawali dengan tarian sakral sebagai media persembahan.

Tarian tersebut adalah Topeng Panasar, Sang Hyang Jaran, Sang Hyang Dedari, Baris Cerkuak, Rejang Putri Maya, dan Tari Topeng Sidakarya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan pengantar selaku tuan rumah KTT WWF ke-10.

Setelah itu, sembahyang bersama dilakukan dengan dipimpin pendeta dan seluruh umat Hindu yang hadir.

Prosesi diakhiri dengan pelepasan satwa ke alam liar.

Satwa tersebut di antaranya 1.000 ekor tukik, 1.000 ekor burung, dan lima ekor penyu.

Prosesi ritual Melukat dengan tarian sakral Mengawali KTT WWF ke-10 di Pantai Surf Surf By The Wave, Kawasan Kura Kura Bali
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News