Kekeringan di Bali Meluas, Ini Perkiraan Musim Hujan Turun Versi BMKG Denpasar
![Kekeringan di Bali Meluas, Ini Perkiraan Musim Hujan Turun Versi BMKG Denpasar - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2023/10/21/ranting-pohon-mengering-di-kawasan-benoa-denpasar-saat-diaba-0oj5.jpg)
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kekeringan ekstrem pada musim kemarau ini sangat terasa.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mencatat sepuluh kecamatan di Provinsi Bali masuk kategori awas kekeringan.
BMKG menetapkan status tersebut karena kawasan tersebut tidak ada hujan selama 94 -100 hari berturut-turut.
“Wilayah terdampak paling banyak di Buleleng dan sebagian Karangasem,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Nyoman Gede Wiryajaya, Sabtu (21/10).
Kecamatan di wilayah Kabupaten Buleleng yang masuk awas kekeringan, yakni Gerokgak, Buleleng, Sawan dan Kubutambahan.
Untuk wilayah Karangasem, kecamatan terdampak awas kekeringan adalah Kubu yang 100 hari tanpa hujan.
Wilayah lain, yakni Kecamatan Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan di Kabupaten Badung.
Kemudian Kota Denpasar dan Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Kekeringan di Bali meluas, wilayah terdampak paling banyak di Buleleng, ini perkiraan musim hujan turun versi BMKG Denpasar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News