5 Wilayah di Bali Masuk Status Awas Kekeringan, Potensi Hujan Minim

Selasa, 03 Oktober 2023 – 10:24 WIB
5 Wilayah di Bali Masuk Status Awas Kekeringan, Potensi Hujan Minim - JPNN.com Bali
Tim gabungan melakukan pemadaman api yang melanda Bukit Payang Taman Wisata Alam Gunung Batur, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali. Foto: ANTARA/HO-BPBD Bangli Bali

bali.jpnn.com, DENPASAR - Lima wilayah di Bali masuk status Awas Kekeringan karena sudah tidak ada hujan minimal 61 hari berturut-turut.

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mencatat lima wilayah di Bali yang masuk status Awas Kekeringan, mayoritas di Kabupaten Buleleng.

Meliputi Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Sawan, dan Kubutambahan.

Satu kecamatan lagi berada di Kabupaten Karangasem, yakni Kecamatan Kubu.

“Kecamatan Kubu menjadi wilayah di Bali yang jumlah hari tidak ada hujan paling lama, yakni 90 hari,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Nyoman Gede Wiryajaya.

Meski status Awas Kekeringan, BMKG memperkirakan kemungkinan masih dapat terjadi hujan, tetapi dengan curah hujan minim, kurang dari 20 milimeter per 10 hari.

Tujuh wilayah di Bali masuk status Siaga Kekeringan, yakni Kecamatan Kintamani, Karangasem, Kuta, Kuta Utara, Kuta Selatan, Nusa Penida, dan Denpasar.

“Jumlah hari tanpa hujan mencapai minimal selama 31 hari dengan kemungkinan masih dapat terjadi hujan mencapai kurang dari 20 milimeter per 10 hari,” kata Nyoman Gede Wiryajaya.

5 wilayah di Provinsi Bali masuk status Awas Kekeringan pada musim kemarau ini, potensi hujan minim, kurang dari 20 milimeter per 10 hari.
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News