Kekeringan di Buleleng Bali Meluas, BPBD Suplai Air Bersih ke Warga Terdampak

Senin, 25 September 2023 – 18:48 WIB
Kekeringan di Buleleng Bali Meluas, BPBD Suplai Air Bersih ke Warga Terdampak - JPNN.com Bali
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Bali menyuplai air bersih ke dalam bak penampung di sebuah desa di Buleleng untuk memenuhi kebutuhan air di daerah itu akibat kekeringan panjang. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkab Buleleng

bali.jpnn.com, DENPASAR - Buleleng, Bali, masuk zona merah dengan status awas kekeringan.

Hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Buleleng menjadi wilayah terdampak kekeringan yang puncaknya terjadi pada bulan Agustus dan September.

Mulai dari Kecamatan Banjar, Buleleng, Busungbiu, Gerokgak, Kubutambahan, Sawan, Seririt, Sukasada, dan Tejakula.

Berdasar catatan BPBD Buleleng, selama bulan Agustus – September, ada lima desa yang melaporkan kekurangan air bersih.

Terakhir, yakni Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, yang meminta bantuan air bersih karena bak pengisian air bersih di desa itu mengering.

“Memang ada permintaan air bersih dari beberapa desa, seperti di Kaliasem dan Selat, tetapi intensitasnya belum terlalu tinggi, masih bisa kita penuhi,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Buleleng Putu Ariadi dilansir dari laman pemkab.

“Seperti di Kaliasem, misalnya, kebutuhannya satu banjar dengan kapasitas bak penampungan 10 ribu liter.

Kita bantu dua hari sekali pengisiannya,” imbuhnya.

Kekeringan di Buleleng Bali meluas saat musim kemarau tahun ini, BPBD Buleleng suplai air bersih ke warga terdampak
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News