5 Wilayah di Bali Masuk Status Awas Kekeringan, Potensi Hujan Minim

Selasa, 03 Oktober 2023 – 10:24 WIB
5 Wilayah di Bali Masuk Status Awas Kekeringan, Potensi Hujan Minim - JPNN.com Bali
Tim gabungan melakukan pemadaman api yang melanda Bukit Payang Taman Wisata Alam Gunung Batur, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali. Foto: ANTARA/HO-BPBD Bangli Bali

Ada lima wilayah yang masuk status Waspada Kekeringan, yakni Kecamatan Melaya di Kabupaten Jembrana dan sisanya di Buleleng, yakni Seririt, Busungbiu, Banjar dan Tejakula.

“Untuk status waspada itu, jumlah hari tanpa hujan minimal mencapai 21 hari dengan peluang kemungkinan terjadi hujan kurang dari 20 milimeter per 10 hari,” ucapnya.

BBMKG Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai status kekeringan itu, karena berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sebelumnya BBMKG Denpasar memperkirakan puncak musim kemarau di Bali terjadi pada Juli-Agustus 2023 yang dipengaruhi fenomena El Nino.

Berdasarkan analisis BMKG, apabila mencapai angka lebih dari 1 merupakan intensitas moderat dan akan semakin kering.

Kondisi El Nino diperkirakan mencapai 1,01 pada periode Juni, Juli, Agustus (JJA) 2023, kemudian meningkat lagi pada periode Juli, Agustus, dan September 2023 (JAS), serta Agustus September Oktober (ASO) mencapai 1,10.

Kondisi ini diperkirakan berangsur menurun hingga November, Desember, dan Januari (NDJ) mencapai 0,92. (lia/JPNN)

5 wilayah di Provinsi Bali masuk status Awas Kekeringan pada musim kemarau ini, potensi hujan minim, kurang dari 20 milimeter per 10 hari.

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News