Kekeringan di Bali Meluas, Ini Perkiraan Musim Hujan Turun Versi BMKG Denpasar

Sabtu, 21 Oktober 2023 – 18:31 WIB
Kekeringan di Bali Meluas, Ini Perkiraan Musim Hujan Turun Versi BMKG Denpasar - JPNN.com Bali
Ranting pohon mengering di kawasan Benoa, Denpasar, saat diabadikan beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan BMKG melakukan pengamatan terkait potensi kekeringan per 10 hari atau 10 dasarian dan diperbarui pada 30 Oktober 2023.

Meski begitu, beberapa wilayah lainnya diperkirakan berpotensi terjadi hujan pada periode 21-31 Oktober 2023.

Terutama di Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan di Kecamatan Pupuan, Penebel, dan Selemadeg.

Kabar gembiranya pada periode 1-10 November 2023 diperkirakan terjadi peralihan dari musim kemarau ke hujan di sebagian besar wilayah Bali.

BBMKG Denpasar memperkirakan puncak musim hujan di Bali terjadi pada Januari 2024 dengan curah hujan diperkirakan pada rentang 500-600 milimeter per bulan.

Oleh karena itu perlu diwaspadai dampak bencana hidrometeorologi di antaranya banjir dan tanah longsor.

Hanya satu zona musim yakni Karangasem bagian selatan yang diperkirakan puncak musim hujan terjadi pada Februari 2024.

“BBMKG Denpasar mengimbau masyarakat untuk bijak mengonsumsi air, melindungi diri dari potensi paparan sinar ultraviolet ekstrem menggunakan tabir surya, dan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik,” tuturnya. (lia/JPNN)

Kekeringan di Bali meluas, wilayah terdampak paling banyak di Buleleng, ini perkiraan musim hujan turun versi BMKG Denpasar

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News