Pelajar & Guru SMPN 5 Denpasar Demo Kepsek, Ada Kata Diktator, Kadisdikpora Merespons
"Sistem ibu (kepala sekolah) terlalu diktator. Kami sebagai guru kan kapasitas melayani siswa, bukan sebagai pembantu di sekolah.
Namun, kami selama ini mengambil sesuatu yang bukan tupoksi kami, kami mengepel setiap hari," ujarnya.
Terkait dengan kebijakan yang bersinggungan langsung dengan siswa, Sagung mencontohkan kejadian saat ratusan siswa dijejerkan di depan sekolah karena dilarang masuk.
"Senin kemarin siswa terlambat untuk upacara dan ratusan siswa dijejerkan di depan karena pintu sudah ditutup.
Kalau dahulu sebelum ibu kepala ini, jam 7.30 WITA aturannya, tetapi sekarang 06.30 WITA sudah mulai," bebernya.
Siswa Kelas IX SMPN 5 Denpasar Anindya Vera turut mengungkapkan alasannya mengikuti aksi demonstrasi yang ditujukan kepada kepala sekolah yang baru menjabat selama tiga minggu itu.
"Saya pribadi tidak sukanya karena saya ini ekstrakulikuler Pramuka.
Kami tidak didukung untuk ikut lomba-lomba, kalau dari kepemimpinan kepala sekolah dahulu kami selaku didukung.
Pelajar dan Guru SMPN 5 Denpasar melakukan aksi demo terhadap Kepsek Putu Eka Juliana Jaya, ada kata diktator, Kadisdikpora Denpasar merespons
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News