Menpar Respons Bali Jadi Destinasi Wisata tak Direkomendasikan 2025 Versi Fodor’s

Minggu, 24 November 2024 – 20:47 WIB
Menpar Respons Bali Jadi Destinasi Wisata tak Direkomendasikan 2025 Versi Fodor’s - JPNN.com Bali
Sawah terasering Alas Harum yang memesona di Tegalalang yang masuk dalam kawasan destinasi wisata Ubud, Kabupaten Gianyar menyedot minat wisatawan setiap tahunnya. Dok. JPNN.com

bali.jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana ikut merespons kampanye negatif media travel asing Fodor’s yang menempatkan Bali di posisi paling destinasi wisata yang tak direkomendasikan pada 2025.

Versi Fodor’s, Bali tak layak dikunjungi karena dianggap mengalami overtourism atau pariwisata yang berlebihan.

Menurut Menpar, padatnya turis asing di sejumlah destinasi favorit di Bali bukan karena jumlah wisatawan yang berlebih.

Kondisi tersebut terjadi karena penyebaran wisatawan mancanegara (wisman) yang belum merata lantaran menumpuk di Bali bagian selatan.

“Sementara Bali bagian utara maupun bagian barat memiliki banyak potensi wisata yang masih belum

banyak digali oleh para turis,” ujar Widiyanti Putri Wardhana dilansir dari laman Kemenpar.

Menpar Widiyanti Putri Wardhana menyadari tantangan yang dihadapi Bali terkait kurang meratanya persebaran wisatawan.

Oleh karena itu, Kemenpar terus berupaya mendorong pemerataan turis di Bali.

Menurut Menpar, padatnya turis asing di sejumlah destinasi favorit di Bali bukan karena jumlah wisatawan yang berlebih seperti ulasan media travel Fodor's
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News