Pelajar & Guru SMPN 5 Denpasar Demo Kepsek, Ada Kata Diktator, Kadisdikpora Merespons
bali.jpnn.com, DENPASAR - Pelajar SMPN 5 Denpasar melakukan aksi demonstrasi kemarin.
Aksi demonstrasi yang dilakukan siswa kelas tujuh, delapan, dan sembilan SMPN 5 Denpasar itu terjadi di halaman sekolah.
Kejadian kemarin itu adalah aksi demo perdana yang dilakukan siswa jenjang SMP di Ibu Kota Provinsi Bali, Denpasar.
Disebut-sebut aksi demo berkaitan dengan lomba yang diikuti para pelajar SMPN 5 Denpasar dalam rangka merayakan Hari Raya Saraswati yang jatuh, Sabtu besok (22/10).
Namun, selain kejadian lomba Hari Raya Saraswati, kekesalan siswa terhadap kepala sekolah dipicu hal lain, seperti kebijakan yang dinilai terlalu keras.
"Ada lomba menjelang Hari Raya Saraswati dan mereka sudah bawa barang-barang dari rumah, bawa alat-alat dan mengeluarkan uang.
Namun, kami guru-guru hari ini tidak bisa mengawasi dan menilai mereka karena masih bimtek, kami diarahkan semuanya ke sana," kata Wali Kelas IX SMPN 5 Denpasar Sagung Made Warsiki.
Sagung Made Warsiki mengatakan bahwa para siswa menuntut untuk mengganti kepala sekolah bernama Putu Eka Juliana Jaya itu karena tak setuju dengan kebijakan yang dibuat.
Pelajar dan Guru SMPN 5 Denpasar melakukan aksi demo terhadap Kepsek Putu Eka Juliana Jaya, ada kata diktator, Kadisdikpora Denpasar merespons
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News