Pemrakarsa Terminal LNG Merespons Kritik WALHI & Desa Intaran, Sentil Pemasangan Pipa
![Pemrakarsa Terminal LNG Merespons Kritik WALHI & Desa Intaran, Sentil Pemasangan Pipa - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2022/08/13/warga-20-banjar-se-desa-intaran-sanur-denpasar-turun-ke-jala-k50t.jpg)
bali.jpnn.com, DENPASAR - PT Dewata Energi Bersih (DEB), perusahaan pemrakarsa proyek Terminal Khusus LNG (Liquefied Natural Gas) Kawasan Mangrove Tahura Bali akhirnya buka suara.
Mereka merespons kritik sekaligus pertanyaan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Bali dan warga Desa Adat Intaran, Sanur, terkait teknis pemasangan pipa di bawah mangrove.
WALHI maupun Desa Adat Intaran sejak awal menolak lokasi Terminal LNG.
"Teknis perpipaan yang kita ajukan ke Kementerian LHK, pipa dengan dimensi 20 inchi akan ditanam di bawah mangrove dengan teknik horizontal directioning drilling (HDD),”ujar Humas PT Dewata Energi Bersih (DEB) Ida Bagus Ketut Purbanegara di Denpasar, Jumat (12/8).
Teknik Horizontal Directional Drilling adalah sejenis metode pengeboran dan pemasangan pipa bawah tanah atau kabel dengan arah horizontal bila pengeboran secara vertikal tidak memungkinkan.
“Itu untuk yang di mangrove, yang di jalan raya pun kita tanam dengan asumsi kedalaman yang sama yaitu 10 meter," ujar Ida Bagus Ketut Purbanegara.
Oleh karena itu, Purbanegara memastikan bahwa pihaknya tidak akan memotong mangrove.
Menurut Purbanegara, dari sisi kajian yang diajukan kepada Kementerian LHK, akar rimpang mangrove paling maksimal di kedalaman 5 meter.
Pemrakarsa Terminal LNG PT Dewata Energi Bersih merespons kritik WALHI & Desa Intaran terkait proyek Terminal LNG, sentil pemasangan pipa di bawah mangrove
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News