Desa Sidakarya Minta Imbal Balik Dukung Proyek Terminal LNG, Sentil Koster

bali.jpnn.com, DENPASAR - Perbekel Sidakarya Wayan Madrayasa berharap ada penataan dan kemudahan akses sejalan dengan rencana pembangunan terminal liquefied natural gas (LNG) yang berada di dekat pantai.

Pasalnya, untuk menuju kawasan mangrove tergolong sulit, harus menggunakan jukung melalui desa sebelah, yakni Sanur Kauh.

Kondisi pantai juga terisolir, bahkan banyak sampah dan mangrove yang kering. 

"Kami sudah membuat permohonan ke pemerintah provinsi supaya Bapak Gubernur (Wayan Koster) terketuk hatinya untuk segera merealisasikan akses untuk masuk ke pantai ini," ujar Perbekel Wayan Madrayasa.

Menurutnya, Desa Sidakarya sangat mendukung program-program dari pemerintah.

Terlebih dengan penataan kawasan dan akses menuju pantai serta ditambah lagi dengan rencana pembangunan terminal LNG.

"Apapun program dari pemerintah ini, kami sangat mendukung sekali. Apalagi dalam kaitannya penataan (kawasan) ini," ucapnya.

Perbekel periode 2019 – 2025 ini mengatakan Desa Sidakarya sangat mendukung proyek terminal LNG karena sesuai dengan kesepakatan yang tertuang antara Desa Serangan, Sesetan, Sidakarya, dan Sanur Kauh.