Mengulik 2 Pura yang Dipertahankan Warga Intaran dari Proyek Terminal LNG, Keramat
bali.jpnn.com, DENPASAR - Warga Desa Adat Intaran Sanur menggelar persembahyangan, bersamaan dengan Tilem Kasa, Kamis (28/7) kemarin.
Warga Desa Adat Intaran menempuh cara niskala dengan menggelar persembahyangan bersama di dua titik.
Mereka bersembahyang di Pura Campuhan Dalem Pengembak dan Pura Dalem Pengembak di kawasan hutan mangrove Sanur, Denpasar Selatan.
Persembahyangan bersama ini dilakukan bertujuan untuk memohon jalan (Ngembak) kepada sesuhunan yang berstana di kedua pura tersebut.
Cara niskala ini mereka tempuh untuk menolak rencana pembangunan Terminal LNG yang berada di kawasan mangrove
Sesuai kepercayaan warga setempat, Pura Campuhan Dalem Pengembak diyakini sebagai tempat untuk memohon pengobatan atau kesembuhan dari berbagai penyakit.
Sementara itu, Pura Dalem Pengembak diyakini sebagai tempat memohon berkat serta rahmat agar tercipta kehidupan yang harmonis.
"Tempat suci ini jaraknya sangat dekat dengan lokasi rencana proyek yang tidak sampai 300 meter," ujar Jro Bendesa Adat Intaran Gusti Alit Kencana.
Mengulik keberadaan dua pura suci yang dipertahankan warga Desa Adat Intaran dari proyek Terminal LNG, dianggap suci, sakral dan keramat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News