Mengulik Pandangan Gus Baha Soal Nabi yang Dikurbankan, Jangan Kaget!

Minggu, 10 Juli 2022 – 07:04 WIB
Mengulik Pandangan Gus Baha Soal Nabi yang Dikurbankan, Jangan Kaget! - JPNN.com Bali
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfiz Al-Quran LP3IA Rembang KH Bahauddin Nur Salim alias Gus Baha. Ilustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

Ibnu Katsir (w.774/1373) dalam kitab tafsirnya dengan jelas menyebutkan bahwa putra Nabi Ibrahim yang dikurbankan adalah Ismail.

Hal tersebut berdasarkan penafsiran Al-Qur'an Surah Ash-Shaffat Ayat 99-113.

Ibnu Katsir menyebutkan, Ismail adalah anak pertama Ibrahim sehingga lebih tua daripada saudara tirinya, yakni Ishak.

Menurut Ibnu Katsir, Nabi Ibrahim mempunyai anak Ismail ketika berusia 86 tahun dan kemudian mempunyai anak Ishak ketika berusia 99 tahun.

Ibnu Katsir bahkan menyebut pandangan yang menyatakan Ishak yang dikurbankan Nabi Ibrahim, adalah kidzb wa buhtan (bohong dan dusta).

Pandangan tersebut, ditegaskan oleh dia hanya bersumber dari musuh-musuh Islam dan diambil dari cerita-cerita ahli kitab (isra’iliyat).

"Orang-orang ahli kitab dengki dan iri hati kepada bangsa Arab, karena itu mereka menambah-nambahinya dan menyelewengkan arti anak tunggal dengan pengertian 'anak yang ada di sisimu,' karena Ismail telah dibawa pergi oleh Ibrahim bersama ibunya ke Makkah.

Takwil seperti ini merupakan takwil yang menyimpang dan batil," tulis Ibnu Katsir dalam kitabnya.(mar4/jpnn)

Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Nabi yang Dikurbankan, Ismail atau Ishak? Jangan Kaget dengan Penjelasan Gus Baha

Para ulama berbeda pandangan soal nabi yang dikurbankan Nabi Ibrahim, Ishak atau Ismail, Gus Baha mengungkap secara jernih, jangan kaget!

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News