Mengulik Pandangan Gus Baha Soal Nabi yang Dikurbankan, Jangan Kaget!

Minggu, 10 Juli 2022 – 07:04 WIB
Mengulik Pandangan Gus Baha Soal Nabi yang Dikurbankan, Jangan Kaget! - JPNN.com Bali
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfiz Al-Quran LP3IA Rembang KH Bahauddin Nur Salim alias Gus Baha. Ilustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

bali.jpnn.com, DENPASAR - Minggu hari ini (10/7) bertepatan dengan 10 Zulhijah, mayoritas umat Islam Indonesia menjalankan ibadah salat Iduladha 1443 Hijriah.

Hal serupa dilakukan umat Islam Bali yang mendatangi masjid, musala, surau dan lapangan untuk merayakan Iduladha mengenang ketaatan Nabi Ibrahim dan putranya dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Dikisahkan dalam Al-Qur’an, Nabi Ibrahim AS mendapatkan perintah Allah SWT melalui mimpi untuk menyembelih putranya.

Dalam Al-Qur’an tidak dijelaskan secara eksplisit siapa putra Nabi Ibrahim AS yang dikurbankan, Ismail atau Ishak.

Petunjuk eksplisit justru dari kitab suci agama Yahudi, Taurat dan Kristen, Injil, yang menyebutkan Nabi Ishak.

Namun, yang jamak di Indonesia, nabi yang dikurbankan adalah Nabi Ismail.

Pertanyaannya, siapa sebenarnya yang dikurbankan?

Pengasuh Pondok Pesantren Tahfiz Al-Quran LP3IA Rembang Kiai Haji (KH) Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha punya jawabannya.

Para ulama berbeda pandangan soal nabi yang dikurbankan Nabi Ibrahim, Ishak atau Ismail, Gus Baha mengungkap secara jernih, jangan kaget!
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News