Uni Eropa Ganjar 4 Peneliti BMKG Denpasar EU Star Award, Berkat Nyepi?
Menurut Vincent Piket, penelitian mereka berkontribusi bagi pemantauan iklim serta memberikan gambaran mengenai kualitas udara perkotaan.
"Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya sains dan penelitian dalam menentukan langkah untuk menjawab tantangan terkait isu kesehatan masyarakat," ujar Vincent Piket.
EU Star Award sendiri pertama kali diperkenalkan oleh delegasi Uni Eropa di Wina, Austria pada tahun 2013.
Hari Raya Nyepi merupakan tradisi unik yang dikenal dunia dan kemudian menjadi perintis kampanye Earth Hour untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah perubahan iklim.
Saat Hari Raya Nyepi berlangsung, satu pulau menghentikan aktivitas selama 24 jam dengan aturan Catur Brata Penyepian sesuai agama Hindu.
Keberadaan empat stasiun pengamatan sinoptik di Bali tetap bekerja saat Nyepi untuk memantau variabilitas Nyepi dari tahun ke tahun.
"Dari 700 riset yang mengikuti konferensi, terdapat 17 penelitian dari Indonesia dan 13 diantaranya merupakan riset dari BMKG,” sahut Deputi Bidang Geofisika, Suko Prayitno Adi.
Penghargaan ini menjadi yang pertama kali diterima oleh peneliti asal Indonesia di bidang perubahan iklim dan pemantauan cuaca. (gie/JPNN)
Uni Eropa memberi penghargaan kepada 4 peneliti BMKG Denpasar dengan EU Star Award, penghargaan diraih berkat Hari Raya Nyepi?
Redaktur : Ali Mustofa
Reporter : Abdul Sentot Prayogi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News