Upacara Melasti di Desa Adat Buleleng Dibatasi, Utamakan Prokes Covid-19
bali.jpnn.com, BULELENG - Upacara Melasti pada Rahina Purnama Kadasa di Desa Adat Buleleng yang jatuh Kamis hari ini (17/3) terlihat berbeda dari biasanya.
Seluruh banjar adat di wilayah Desa Adat Buleleng melaksanakan upacara Melasti dengan kepesertaan terbatas.
Perubahan pelaksanaan Melasti pada Purnama Kadasa ini menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Buleleng meski cenderung melandai.
Baca Juga:
Sebelum pandemi, upacara Melasti sangat ramai, bahkan sampai ribuan orang jumlahnya dari 14 banjar adat yang ada di Desa Adat Buleleng.
“Kami melihat jumlah kepesertaan, dulu diikuti sampai dengan 90 sarad, kini dibatasi hanya 30 saja.
Begitu juga kotak ampilan dibatasi 26 kotak saja.
Ini penting dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 selain dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Ketut Suwarmawan dilansir dari laman Pemkab Buleleng.
Intinya, meski kasus Covid-19 di Buleleng kini melandai, kata Suwarmawan, bukan berarti masyarakat boleh lengah terhadap protokol kesehatan.
Upacara Melasti di Desa Adat Buleleng yang digelar bersamaan Purnama Kadasa Kamis (17/3) hari ini dibatasi, utamakan prokes Covid-19
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News