Inflasi Jelang Nyepi di Bali Rutin Terjadi, Ternyata Dipicu Komoditas Ini

Sabtu, 26 Februari 2022 – 21:21 WIB
Inflasi Jelang Nyepi di Bali Rutin Terjadi, Ternyata Dipicu Komoditas Ini - JPNN.com Bali
Ilustrasi penjual memilah cabai rawit di pasar tradisional. Foto: ANTARA/Siswowidodo

bali.jpnn.com, DENPASAR - Hari Raya Nyepi jatuh pada Kamis (3/3) mendatang.

Tidak adanya aktivitas masyarakat pada hari tersebut berpotensi menimbulkan inflasi.

Untuk itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali merekomendasikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah untuk memantau harga dan stok komoditas pangan.

"Kita perlu mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas yang sering menjadi penyebab tingginya inflasi saat Hari Nyepi," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Sabtu (26/2).

Sejumlah komoditas yang biasanya memicu inflasi yakni bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai rawit.

"Yang perlu diwaspadai juga adalah komoditas minyak goreng yang masih dijual dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET)," ujarnya.

Selain itu, pasokan minyak goreng yang juga terbatas akibat aksi pedagang yang masih menahan stok minyak goreng karena terlanjur membeli dengan harga lama.

"Anggota TPID se-Bali agar terus melakukan pemantauan harga dan stok komoditas pangan yang cenderung meningkat mendekati Hari Raya Nyepi," lanjut Trisno.

Inflasi menjelang Hari Raya Nyepi di Bali rutin terjadi, ternyata penyebabnya dipicu beberapa komoditas ini
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News