Proyek Krematorium Setra Bugbugan Sulit Dihentikan, Ini Potensi Masalah yang Muncul

Minggu, 22 Agustus 2021 – 13:59 WIB
Proyek Krematorium Setra Bugbugan Sulit Dihentikan, Ini Potensi Masalah yang Muncul - JPNN.com Bali
Rapat paruman agung yang diadakan Prajuru Desa Adat Denpasar dan dihadiri oleh sejebag Prajuru Banjar Adat pada 8 Mei 2021 di Wantilan Pura Dalem Kahyangan Badung. (Istimewa)

Biasanya bisa sampai 3 sampai 4 wadah dan menyebabkan krodit. Otomatis pengguna jalan akan cari jalan alternatif. Inilah yang menyebabkan lingkungan kami akan macet,” bebernya.

Selain kemacetan, salah satu yang perlu dikaji menurut dia adalah masalah parkir.

Sampai saat ini, kata IB Wihartawan, lahan parkir belum disediakan.

"Ini tolong dipikirkan. Apalagi, kalau sekarang wadah atau bale tempat pengusung mayat berringan dengan ambulans yang ke kremasi itu bagaimana. Input outputnya bagaimana.

Bagaimana kajiannya itu. Belum kami terima," paparnya.

Jika masuk dari arah selatan, di depannya sudah ada sekolah. Akan ada kekroditan saat jam anak pulang sekolah atau istirahat.

Belum lagi saat krematorium sudah jadi, akan ada pihak keluarga yang datang untuk memberi penghormatan terakhir.

"Rata-rata keluarga mereka yang datang bawa mobil. Akan taruh dimana mobil ini. Belum lagi yang berhak menggunakan setra ini.

Proyek krematorium di Setra Bugbug dipastikan jalan terus. Meski demikian, potensi masalah bermunculan lantaran belum ada kajian yang matang
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News