Proyek Krematorium Setra Bugbugan Jalan Terus, Terungkap Peran Bendesa Adat dan Perkim Denpasar
bali.jpnn.com, DENPASAR - Pembangunan Krematorium di Setra Bugbugan, tampaknya, tidak bisa ditunda.
Dari hasil rapat sosialisasi yang dihadiri Kelian Adat hingga penua prajuru Pura Kahyangan Badung, Sabtu kemarin (21/8), terungkap proyek krematorium sudah ada pemenang tendernya.
Kondisi ini membuat prajuru banjar adat desa adat Denpasar kaget.
Pasalnya, baik Banjar Penyibeh Pura Dalem Kayangan maupun selaku anggota prajuru banjar adat desa adat Denpasar belum memberikan persetujuan.
"Tetapi, Bendesa Adat Denpasar dan Perkim memaksa untuk penandatanganan kontrak," ujar Sekretaris Kertha Desa Adat Denpasar AA Ngurah Alit Wirakesuma dikutip dari Radarbali.id.
Padahal, kata dia, AA Ngurah Alit Wirakesuma, belum ada kajian terkait rencana pembangunan krematorium di Setra Bugbugan.
Mulai dari kajian sosial, lingkungan hingga masalah dresta.
"Sudah ada pemenang tendernya dengan nilai Rp 1,9 miliar dari nilai pagu Rp 25 miliar,” katanya.
Proyek krematorium di Setra Bugbug dipastikan jalan terus. Pasalnya, Desa Adat dan Perkim Denpasar sudah telanjur menekan kontrak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News