Berikut 6 Poin yang Wajib Ditaati saat Pawai Ogoh-ogoh Hari Raya Nyepi, Penting

Kamis, 06 Januari 2022 – 21:57 WIB
Berikut 6 Poin yang Wajib Ditaati saat Pawai Ogoh-ogoh Hari Raya Nyepi, Penting - JPNN.com Bali
Para remaja mengarak Ogoh-Ogoh atau boneka raksasa yang melambangkan sifat buruk saat malam pengerupukan sebelum pandemi covid-19 datang. Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana

bali.jpnn.com, DENPASAR - Para bendesa adat se-Kota Denpasar mendukung penuh pawai ogoh-ogoh saat Hari Raya Nyepi 2022.

Dukungan ini dibarengi sejumlah kesepakatan bersama dalam parum atau rapat bendesa se-Kota Denpasar yang digelar di Kantor Wali Kota Denpasar, Kamis (6/1).

Rapat yang diinisiasi Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar ini dalam rangka menindaklanjuti keputusan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali soal ogoh-ogoh.

Seperti diketahui, MDA Bali dalam surat edarannya, yang kemudian diperkuat dengan penegasan gubernur telah memutuskan untuk membolehkan pawai ogoh-ogoh saat Nyepi.

Ada enam poin kesepakatan yang melibatkan MDA Kota Denpasar, Sabha Upadesa, Parum Bendesa, Pasikian Yowana, Pasikian Pecalang, Forum Perbekel/Lurah, dan Pemkot Denpasar.

Bendesa Madya MDA Kota Denpasar AA Ketut Sudiana membenarkan, kesepakatan ini merupakan tindak lanjut surat edaran MDA terkait regulasi Perayaan Nyepi Tahun Caka 1944.

Adapun 6 poin kesepakatan bersama ini, sebagai berikut:

Pertama, kegiatan melasti dan Upacara Tawur Kesanga (Pengerupukan) dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan dalam pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Bendesa Adat di masing-masing wilayah.

Rapat bendesa Kota Denpasar menyepakati 6 poin yang wajib ditaati saat pawai ogoh-ogoh Hari Raya Nyepi nanti, enting
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News