BPS Potret Pola Konsumsi Masyarakat saat Pandemi, Gelar Survei Biaya Hidup 2022

Jumat, 19 November 2021 – 18:25 WIB
BPS Potret Pola Konsumsi Masyarakat saat Pandemi, Gelar Survei Biaya Hidup 2022 - JPNN.com Bali
Ilustrasi Petugas BPS saat melakukan survei biaya hidup masyarakat tahun 2018 lalu. Foto: Istimewa

bali.jpnn.com, DENPASAR - Perkembangan teknologi informasi, perubahan pendapatan masyarakat, perkembangan jenis dan kualitas barang/jasa, serta kondisi pandemi Covid-19 diperkirakan akan mendorong perubahan pola konsumsi masyarakat pada tahun 2022.

Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) merespons perkiraan perubahan tren pola konsumsi masyarakat tersebut dengan melakukan Survei Biaya Hidup (SBH) pada tahun 2022.

"SBH merupakan salah satu survei besar yang dilakukan oleh BPS tiap lima tahun.

SBH terakhir dilaksanakan pada tahun 2018 yang merupakan SBH ke-7 sejak pertama kali dilaksanakan," kata Statistisi Ahli di Direktorat Statistik Harga BPS, Wawan Kurniawan, Jumat (19/11).

Sedianya SBH ke-8 akan dilaksanakan pada tahun 2023.

Namun, melihat kondisi saat ini dan juga pada tahun 2023 berbarengan dengan adanya kegiatan besar BPS lainnya, yaitu Sensus Pertanian 2023, maka SBH ke-8 dimajukan pelaksanaannya di tahun 2022.

SBH 2022 bertujuan untuk memotret pola konsumsi masyarakat serta mendapatkan nilai konsumsi dasar (NKO)

"NKO ini sebagai dasar penyusunan diagram timbang dan paket atau keranjang komoditas yang baru dalam perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK)," jelas Wawan Kurniawan.

BPS berencana memotret pola konsumsi masyarakat saat Pandemi Covid-19 dengan melaksanakan Survei Biaya Hidup 2022
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News