Rekayasa Genetik Padi Beras Merah Munduk Butuh Tiga Tahun Lagi, Ini yang Dicari

Kamis, 04 November 2021 – 01:11 WIB
Rekayasa Genetik Padi Beras Merah Munduk Butuh Tiga Tahun Lagi, Ini yang Dicari - JPNN.com Bali
Bibit padi beras Munduk M5 saat uji coba penanaman di Subak Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada. (bulelengkab.go.id)

bali.jpnn.com, SINGARAJA - Rupanya dibutuhkan waktu lumayan lama untuk mengetahui hasil rekayasa genetik padi beras merah khas Desa Munduk.

Setidaknya dibutuhkan waktu tiga tahun lagi hingga bibit padi siap ditanam oleh para petani.

Lewat rekayasa genetik hasil kerja bareng Dinas Pertanian Buleleng dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), masa panen padi beras merah menjadi lebih singkat.

Padi juga diyakini lebih tahan dari hama dan penyakit tanaman.

Saat ini proses rekayasa genetik baru masuk tahap uji coba kelima.

Kemarin, Dinas Pertanian Buleleng melakukan penanaman bibit uji coba M5 di Subak Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan  Sukasada.

“Padi yang ditanam ini sudah melalui rekayasa genetik.

Salah satunya penyinaran radiasi nuklir oleh tim ahli dari BATAN,” ujar Kepala Dinas Pertanian Buleleng Made Sumiarta dilansir dari Radarbali.id.

Rekayasa genetik padi beras merah Munduk butuh waktu tiga tahun lalu. Distan Buleleng butuh padi unggulan bisa dipanen 3-4 bulan
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News