BMKG Ingatkan Gempa Berulang-ulang Ancam Bali, Ini Jejak Sejarahnya

Sabtu, 23 Oktober 2021 – 18:43 WIB
BMKG Ingatkan Gempa Berulang-ulang Ancam Bali, Ini Jejak Sejarahnya - JPNN.com Bali
Material longsor menutup akses jalan menuju Desa Trunyan, Kintamani, Bangli setelah gempa mengguncang Karangasem, Sabtu dini hari lalu. (Istimewa)

Sampai saat ini longsor susulan masih terjadi seiring turunnya hujan di kawasan terdampak gempa.

“Berdasar sejarahnya, Bali menghadapi bahaya yang serupa dan bisa berulang-ulang,” ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta.

Daryono menjelaskan, gempa dahsyat yang terjadi pada tahun 1815 itu, juga menyebabkan rekahan tanah di Bali telah tersebar di banyak tempat.

Bahkan ada yang sampai memotong Danau Tamblingan, Buleleng, dan menyebabkan banjir besar saat itu.

100 tahun kemudian, gempa besar kembali menerjang Bali.

Tepatnya pada 21 Januari 1917.

Saat itu, 80 persen dari jumlah korban gempa disebabkan material longsoran.

Berdasar catatan sejarah, gempa waktu itu memakan korban jiwa sebanyak lebih dari 1.500 orang.

BMKG ingatkan gempa berulang-ulang ancam warga di Pulau Bali. Jejak sejarah menguatkan analisis BMKG dengan fenomena gempa berulang-ulang ini
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News