Dinsos Bali Sebut Pencairan Dana Bansos Rp6,6 M Macet, Terungkap Ini Penyebabnya

Jumat, 22 Oktober 2021 – 06:15 WIB
Dinsos Bali Sebut Pencairan Dana Bansos Rp6,6 M Macet, Terungkap Ini Penyebabnya - JPNN.com Bali
Ilustrasi dana bansos Kemensos untuk KPM di Bali. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

bali.jpnn.com, DENPASAR - Untuk mengakhiri polemik kesimpangsiuran data pencairan dana bantuan sosial yang macet antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemprov Bali, Dinas Sosial (Dinsos) Bali mengakui ada beberapa kendala utama.

Menurut Kepala Dinas Sosial Bali Dewa Gede Mahendra, hanya Rp6,6 miliar dana bansos Bali periode Juli-September 2021 yang masih belum dicairkan.

Penyebabnya antara lain, terblokirnya rekening lantaran ada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak menarik tunai dana bantuan sampai batas waktu yang ditetapkan.

"Sehingga sistem otomatis akan memblokir rekening penerima karena dianggap tidak membutuhkan," kata Kadinsos Dewa Gede Mahendra.

Persoalan lainnya adalah adanya kartu ganda dan penerima sudah meninggal dunia.

"Selain itu, ada pula Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) belum terdistribusi, karena tidak ditemukan atau ada di luar kota, pindah alamat, salah nama/orang dan tidak memenuhi persyaratan sebagai penerima," ulas Dewa Mahendra.

Sesuai arahan gubernur, lanjut Mahendra, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait di kabupaten/kota.

"Ini untuk mendorong agar kendala-kendala itu dapat teratasi dan pencairan bansos KPM bisa segera tuntas," jelas Dewa Mahendra.

Dinsos Bali mengatakan, pencairan dana bansos Rp6,6 miliar untuk KPM macet lantaran ada sejumlah kendala. Salah satunya rekening KPM terblokir
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News