Buleleng Terancam Tunda Belajar Tatap Muka, Satgas Covid-19 Masih Was-was Karena Ini
Jumat, 24 September 2021 – 14:15 WIB

Ilustrasi simulasi pembelajaran tatap muka di Singaraja, Buleleng. (Eka Prasetia/Radarbali.id)
Pasalnya dari informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada 1.296 klaster sekolah yang mencuat.
Menurutnya, kondisi di daerah lain menjadi salah satu kajian satgas.
“Ini sedang kami kaji.
Kenapa ada klaster.
Jangan-jangan prokesnya tidak ketat.
Tetapi, kalau prokesnya ketat, masih ada klaster, tentu akan kami kaji lagi.
Orang tua mengizinkan tidak. Kami berani tidak membuka dengan kondisi risiko seperti itu,” imbuhnya.
Mantan Kadisdikpora Buleleng itu menegaskan, seluruh satuan pendidikan harus memiliki satgas aman bencana.
Buleleng terancam menunda belajar tatap muka. Satgas Covid-19 masih was-was dengan perkembangan kasus covid-19 di daerah lain
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News