Peternak Ayam di Bali Terancam Kolaps, Pinsar Bongkar Parahnya Fakta di Lapangan

Kamis, 23 September 2021 – 07:42 WIB
Peternak Ayam di Bali Terancam Kolaps, Pinsar Bongkar Parahnya Fakta di Lapangan - JPNN.com Bali
Ilustrasi peternakan ayam. Foto: Kementan

Teman-teman peternak di Bali secara umum berat sekali sekarang,” kata I Ketut Yahya Kurniadi dilansir dari Baliexpress.id.

Sebagai catatan, harga bibit ayam sudah mencapai Rp 7.000 lebih.

Sementara harga pakan sudah menyentuh Rp 8.000 sampai Rp 9.000 per kilo dengan harga pakan jagung Rp 6.000 per kilo.

Sebelumnya, harga pakan ayam jadi di kisaran Rp 6.800 sampai Rp 7.000 per kilo.

Secara otomatis harga pokok produksi daging Rp 21.500 sampai Rp 22.000 per kilo.

“Satu sisi, pemerintah berharap para peternak selaku UMKM yang bisa menggerakkan ekonomi bisa menopang kebutuhan protein hewani masyarakat.

Nah, kalau tidak diperhatikan pemerintah kan habis kami,” ujarnya menyebut analogi pemerintah tidak nyambung dengan fakta di lapangan.

Menurutnya, dalam kondisi seperti inipara peternak khususnya peternak ayam petelur seperti membakar uang.

Peternak ayam di Bali terancam kolaps. Harga pakan yang melambung tidak sebanding dengan turunnya daya beli masyarakat
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News