Peternak Ayam di Bali Terancam Kolaps, Pinsar Bongkar Parahnya Fakta di Lapangan
bali.jpnn.com, DENPASAR - Melambungnya harga pakan yang tak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh mengancam keberlangsungan petenak ayam daging (broiler) dan peternak ayam petelur di Provinsi Bali.
Mereka terancam kolaps jika pemerintah tidak segera turun tangan.
Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Bali, I Ketut Yahya Kurniadi, khawatir dengan kondisi daya beli masyarakat yang rendah seperti saat ini,
jika HPP (harga pokok penjualan) melonjak tinggi, tidak ada masyarakat yang mau membeli daging maupun telur.
“Gara-gara pandemi daya beli masyarakat masih rendah.
Terus siapa yang mau beli daging?
Saat ini peternak ayam petelur kesusahan menjual telurnya.
Harga telur jatuh, ada penumpukan, pada saat harga telur jatuh, ditambah harga jagung naik, harga pakan konsentrat dari pabrik juga naik, kan berat jadinya sekarang.
Peternak ayam di Bali terancam kolaps. Harga pakan yang melambung tidak sebanding dengan turunnya daya beli masyarakat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News