Warga Penglatan Kirim Petisi ke Jokowi, Sambil Menangis Perbekel Bilang Begini

Kantor desa juga diklaim dibangun atas hasil swadaya warga.
“Warga kami merasa tidak dapat keadilan karena gedung ini dibiayai negara dan swadaya warga.
Selain itu dalam sejarah belum ada lokasi pelayanan umum dialihkan menjadi hak milik pribadi.
Sehingga muncul keresahan di masyarakat kami dengan spanduk-spanduk yang terpasang beberapa hari ini.
Tidak ada kami perbekel dan tokoh itu menggerakkan masyarakat melakukan kegiatan seperti itu,” ujar Budarsa.
Lantaran sudah merasa buntu, pihaknya meminta negara hadir menyelesaikan masalah tersebut.
“Kami mohon ada win-win solution, supaya semua pihak tetap terpenuhi hak-haknya. Kami mohon pihak eksekutif, legislatif, dan yudikatif hadir. Duduk bersama, bantu kami selesaikan masalah ini,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Kantor Perbekel Penglatan terancam dieksekusi. Eksekusi itu bermula dari sengketa perdata antara Nengah Koyan dan ahli warisnya melawan pemerintah.
Warga Penglatan kirim petisi ke Presiden Jokowi terkait sengketa Kantor Perbekel Penglatan yang bakal dieksekusi setelah kalah gugatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News