Desa Sumberklampok Jadi Zona Inti Bandara Bali Baru, BPN Minta RDTR Tuntas Tahun Ini

Jumat, 10 September 2021 – 08:40 WIB
Desa Sumberklampok Jadi Zona Inti Bandara Bali Baru, BPN Minta RDTR Tuntas Tahun Ini - JPNN.com Bali
Suasana FGD antara Kementerian ATR/BPN dengan Pemkab Buleleng di Desa Pemuteran, Gerokgak, kemarin. (Eka Prasetya/Radarbali.id)

bali.jpnn.com, SINGARAJA - Empat desa di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, diproyeksikan jadi kawasan Bandara Bali Baru.

Desa-desa itu adalah Desa Sumberklampok, Desa Pejarakan, Desa Sumberkima, dan Desa Pemuteran.

Desa Sumberklampok ditetapkan sebagai zona inti Bandara Bali Baru dengan luas 350 hektare.

Sementara tiga desa lainnya menjadi zona penyangga dengan luas 4.902 hektare.

Hal itu terungkap saat Focus Group Discussion (FGD) RDTR Prioritas Nasional Bandara Bali Baru, yang dilangsungkan di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, pada Kamis (9/9).

Dalam FGD, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional meminta penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Bandara Bali Baru tuntas tahun ini.

“Kami harap komitmen dari pemerintah daerah. Tahun ini harus selesai dari sisi kajian teknisnya. Sehngga tahun depan bisa ditetapkan sebagai produk hukum dan diproses

menjadi peraturan bupati,” ujar Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I Kementerian ATR, Reni Windyawati dilansir dari Radarbali.id.

Desa Sumberklampok, Gerokgak, Buleleng, ditetapkan jadi zona inti Bandara Bali Baru, Kementerian ATR/BPN minta RDTR tuntas tahun ini
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News