Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali Naik, Taufan: Efek Tarif PCR dan Antigen Turun
bali.jpnn.com, DENPASAR - Setelah hanya melayani rata-rata 2.500 – 2.600 orang, mulai Jumat (3/9) lalu arus penumpang pesawat udara di Bandara Ngurah Rai mulai mengalami peningkatan.
Peningkatan tersebut tercatat seperti pada statistik penumpang yang datang dan meninggalkan Bandara Ngurah Rai pada Jumat (3/9) lalu yang mencapai 6 ribu orang penumpang.
Menurut Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Ngurah Rai, Taufan Yudhistira,
peningkatan penumpang terjadi setelah kebijakan penurunan tarif tes Covid-19 berbasis Antigen maupun PCR yang menjadi salah satu syarat perjalanan.
"Kemungkinan (peningkatan penumpang) karena penurunan harga PCR dan antigen,” ujar Taufan Yudhistira.
Menurut Taufan, sejak pelaku perjalanan bisa menggunakan hasil antigen walaupun masih Jawa-Bali, sudah ada peningkatan penumpang.
“Nah, ketika ada penyesuaian tarif baru PCR, penumpang meningkat lagi,” beber Taufan.
Untuk diketahui, sejak Jumat (3/9) lalu, otoritas Bandara Ngurah Rai mulai melakukan penyesuaian harga untuk tes antigen menjadi Rp99 ribu.
Penumpang pesawat melalui Bandara Ngurah Rai Bali mulai naik pasca kebijakan penurunan tarif PCR test dan Rapid Antigen
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News