Likuiditas LPD Kuta Terganggu, Permintaan Bendesa Adat ke Warga Bikin Terharu
bali.jpnn.com, KUTA - Aksi warga berbondong-bondong menarik tabungan dan deposito di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Kuta membuat institusi perbankan milik desa adat ini kelabakan.
Isu LPD Kuta bangkrut karena pandemi covid-19 menjadi awal penyebabnya.
Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista tak menampik likuiditas LPD Kuta tengah bermasalah dan kini sedang membutuhkan perbaikan.
Menurut Wasista, kondisi ini terjadi lantaran kemampuan nasabah LPD membayar kredit sangat lemah.
Banyak kreditor yang melakukan tunggakan sehingga keuangan LPD Kuta ikut tergerus.
Pandemi covid-19 menjadi salah satu pemicunya.
Masyarakat Kuta yang mengantungkan hidupnya di sektor pariwisata kini tak punya lagi pemasukan dan melunasi kredit di LPD.
“Untuk membantu memulihkan likuiditas, jadi masyarakat yang masih terbilang mampu kami dorong untuk menabung di LPD,” kata Wayan Wasista dikutip dari Radarbali.id.
Bendesa adat Kuta Wayan Wasista mengakui likuiditas LPD Kuta terganggu karena kemampuan membayar kredit warganya rendah lantaran pandemi covid-19
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News