Angka Kematian Masih Tinggi, Virolog Unud Sebut Efek Vaksinasi Belum Maksimal

Selasa, 24 Agustus 2021 – 16:46 WIB
Angka Kematian Masih Tinggi, Virolog Unud Sebut Efek Vaksinasi Belum Maksimal - JPNN.com Bali
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

bali.jpnn.com, DENPASAR - Angka kematian akibat covid-19 di Provinsi Bali terbilang masih tinggi.

Dalam sehari angka kematian masih di atas angka 50 orang, bahkan lebih, meski penambahan kasus positif covid-19 cenderung melandai.

Yang menarik, capaian vaksinasi di Bali tergolong tinggi.

Satgas covid-19 Bali mengklaim, capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 3.130.615 jiwa penduduk atau sebesar 104.49 persen.

Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua jumlah penduduk yang sudah di vaksinasi sebanyak 1.606.322 atau sebesar 53,61 persen. 

Jika dilihat dari jumlah penduduk di Provinsi Bali per tahun 2020 yang mencapai 4.362.000 (data BPS provinsi Bali per tahun 2020),

penduduk di Pulau Dewata yang belum menerima vaksinasi sebesar 28,23 persen, atau sebanyak 1.231.385. 

Terkait fenomena ini, Ahli Virologi FKH Universitas Udayana, Prof Dr drh I Gusti Ngurah Kade Mahardika, menyebutkan, efektivitas vaksin belum optimal.

Angka kematian akibat covid-19 di Bali tergolong masih tinggi. Ahli virologi FH Unud menyebut, kondisi ini terjadi lantaran efek vaksinasi belum maksimal
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News