Kecil Kasus Kematian Akibat Vaksin, Ini Data yang Diungkap Vaksinolog Dirga Sakti Rambe

Senin, 23 Agustus 2021 – 09:25 WIB
Kecil Kasus Kematian Akibat Vaksin, Ini Data yang Diungkap Vaksinolog Dirga Sakti Rambe - JPNN.com Bali
Ilustrasi pemakanan jenazah covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

bali.jpnn.com, DENPASAR - Vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam, Dirga Sakti Rambe, meluruskan fenomena kematian pasca vaksinasi covid-19.

Menurut dr. Dirga, tidak ada vaksinasi yang menyebabkan kematian.

Karena fungsi vaksin justru untuk menembuhkan kekebalan terhadap covid-19 sekaligus mencegah seseorang terpapar virus corona.

“Tidak ada orang yang meninggal karena vaksinasi. Karena orang yang meninggal setelah divaksin itu selalu dilaporkan ke Satgas Covid-19 untuk diteliti,

ternyata hasil penelitian kasusnya menyimpulkan penyebab kematian umumnya bukan vaksinasi," ujar dr. Dirga Sakti Rambe.

Data kematian karena vaksin diperkuat oleh laporan Satgas Covid-19 Bali.

Berdasar data Satgas Covid-19 Bali pada rentang waktu 23 Mei hingga 4 Agustus 2021, tercatat ada 834 kasus kematian di Bali.

Dengan rincian 744 kematian tanpa atau belum divaksinasi, 47 kematian terkait vaksin Sinovac dan 43 kematian terkait Vaksin AstraZeneca.

Berdasar data yang diungkap Satgas Covid-19, kasus kematian terkait vaksinasi terbilang kecil dibandingkan yang belum divaksin
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News