Kintamani Rawan Longsor, Temuan BNPB Alat Peringatan Dini Longsor Malfungsi Gara-gara Semut

Kamis, 19 Agustus 2021 – 14:19 WIB
Kintamani Rawan Longsor, Temuan BNPB Alat Peringatan Dini Longsor Malfungsi Gara-gara Semut - JPNN.com Bali
Tim BNPB saat mengecek alat peringatan dini tanah longsor atau landslide early warning system (LEWS) di Desa Batu Dinding, Kintamani, Bangli. Foto: Antara

bali.jpnn.com, BANGLI - Potensi longsor di Bali cukup tinggi. Salah satunya di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Untuk itu, sejak lima tahun lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang  sistem peringatan dini tanah longsor atau landslide early warning system (LEWS).

Peralatan tersebut di pasang di Desa Batu Dinding, Kintamani yang memiliki potensi tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.

Namun sayang, dari hasil pengecekan terakhir beberapa faktor peralatan tidak berfungsi secara optimal.

“Akan kami evaluasi bersama penyebabnya bersama tim dari Universitas Gadjah Mada,” ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB Mohammad Robi Amri

Dari hasil analisis BNPB, ada dua penyebab, yakni kondisi teknis alat dan faktor alam.

Tim BNPB mendapati adanya kendala baterai yang sudah habis sehingga alat sensor tidak berfungsi dengan baik.

Di samping itu, kendala hama semut menyebabkan malfungsi sensor tersebut.

Berdasar temuan BNPB, alat peringatan dini longsor yang dipasang di Desa Batu Dinding, Kintamani malfungsi lantaran semut dan faktor alam lainnya
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News