Kisah Pasien saat Isoter di Bali: Makan Hingga Vitamin Terjamin, Kurang Seru Karena Tidak Ada Cewek
bali.jpnn.com, DENPASAR - Untuk meredam penyebaran covid-19 agar tidak makin meluas, Satgas mulai menggeser pasien tanpa gejala (OTG) ke lokasi isolasi terpusat (isoter).
Selama menjalani isoter, kebutuhan makan, obat hingga vitamin pasien dijamin satgas.
Sayang ada satu keluhan yang dirasakan para pasien OTG laki-laki.
"Nyaman sih nyaman. Tetapi, kurang seru, karena nggak ada cewek. Kan dipisah antara cewek dan cowok," ujar Kadek, dikutip dari Radarbali.id, saat menjalani isoter di Kabupaten Badung.
Kadek sendiri mengaku belum lama divonis terkonfirmasi covid-19.
Saat awal-awal terjangkit, dia hanya mengeluhkan batuk yang tidak biasa.
"Setiap hari dikasih obat batuk sama vitamin. Udah gitu aja, kalau makan ya lumayan, tiga kali sehari," katanya.
Untuk olahraga, dia melakukannya kadang-kadang saja. Pasalnya, ada yang mau berolahraga, tetapi juga banyak yang enggan melakukannya.
Banyak pengalaman yang dirasakan pasien OTG saat menjalani isolasi terpusat di Bali. Soal makan hingga vitamin memang terjamin, sayang tidak ada cewek
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News