PAP 1 Sulap Bandara Ngurah Rai Jadi Green Airport, Klaim Hemat Energi 3.627.686 kWh
“Meningkatnya operasional bandara berdampak pada peningkatan konsumsi energi, baik penggunaan energi listrik maupun energi bahan bakar minyak (BBM),” katanya.
Menurut Faik Fahmi, dengan menerapkan sistem manajemen energi ini, bandara dapat melakukan efisiensi energi yang dapat berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).
Penerapan manajemen energi di Bandara Ngurah Rai hingga Desember 2021 ini berpotensi menghasilkan penghematan energi sebesar 3.627.686 kWh atau setara dengan Rp 4.3 miliar.
Selain manfaat penghematan energi, manajemen energi di Bandara Bali juga berpotensi untuk menurunkan emisi GRK sebesar 2.866 ton CO2/MWh.
"Penerapan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2018 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan upaya konservasi dan penghematan energi yang nyata untuk mendukung perwujudan bandara ramah lingkungan atau green airport,” paparnya. (antara/lia/JPNN)
Penerapan manajemen energi di Bandara Ngurah Rai hingga Desember 2021 ini berpotensi menghasilkan penghematan energi sebesar 3.627.686 kWh
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News