PAP 1 Sulap Bandara Ngurah Rai Jadi Green Airport, Klaim Hemat Energi 3.627.686 kWh
bali.jpnn.com, DENPASAR - Bandara Gusti Ngurah Rai resmi menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2018 sebagai wujud komitmen untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan hidup.
Kebijakan PT Angkasa Pura I (Persero) ini untuk menyulap Bandara Ngurah Rai menjadi pionir green airport di Indonesia.
Dengan status ini, Bandara Ngurah Rai diklaim mampu menghemat energi sebesar 3.627.686 kWh
Penerapan sistem manajemen energi ISO 50001:2018 merupakan misi perusahaan dalam memanfaatkan energi terbarukan di bandara terbesar di wilayah Indonesia Timur ini.
“Saat ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara pionir di Angkasa Pura I yang telah menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2018,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, dalam siaran persnya.
Faik Fahmi mengatakan, tahapan penerapan Sistem Manajemen Energi ISO50001:2018 di Bandara Ngurah Rai dimulai sejak Februari 2021.
Penerapan sistem ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Angkasa Pura I dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Oktober 2020.
Bandara Ngurah Rai dipilih menjadi bandara Angkasa Pura I pertama yang menerapkan sistem manajemen energi ISO 50001:2018 karena merupakan salah satu bandara dengan aktivitas tersibuk di Indonesia.
Penerapan manajemen energi di Bandara Ngurah Rai hingga Desember 2021 ini berpotensi menghasilkan penghematan energi sebesar 3.627.686 kWh
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News