Miris! Covid-19 Melonjak, Tracing Rendah, IDI Sebut Bali Abaikan Saran WHO
bali.jpnn.com, DENPASAR - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Bali membuka fakta masih rendahnya tracing covid-19 di Pulau Dewata.
Untuk satu pasien positif covid-19, yang di-tracing hanya 3 sampai 5 orang. Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyarankan 20 – 30 orang untuk tracing.
“Memang agak berat, tracing di Bali rendah sekali,” ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bali dr. I Gede Putra Suteja.
Ironisnya, masih banyak ditemukan individu-individu yang bergejal ringan hingga sedang, namun menolak melakukan isolasi.
Padahal, pasien dengan tipe ringan dan sedang, berpotensi menularkan kepada orang lain. “Ya, masih ada yang menolak isolasi mandiri maupun terpusat,” kata dr. Suteja dalam diskusi virtual di Denpasar, kemarin.
Dalam keadaan kasus kian meningkat, keberadaan tempat isolasi, ruang ICU RS dan oksigen di Bali kian terbatas pasokannya.
“Banyak yang takut dibawa ke tempat isolasi karena tempatnya jauh. Itu jelas bahaya,” beber dr. Putra Suteja.
Untuk itu, IDI menyarankan pihak desa hingga banjar untuk mengoptimalkan tempat isolasi terpusat. “Jadi, pasien isoman bisa dibantu kebutuhan hariannya oleh tetangganya yang lain,” katanya.
Untuk satu pasien positif covid-19, yang di-tracing hanya 3 sampai 5 orang. Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyarankan 20 – 30 orang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News