80 Bed Kapasitas Isoter Darurat di Asrama Undiksha Penuh, Begini Respons Cepat BPBD Buleleng
bali.jpnn.com, BULELENG - Kabupaten Buleleng mulai kewalahan menekan angka sebaran Covid-19 varian Omicron.
Baru tiga hari dioperasikan, kapasitas tempat isolasi terpusat (isoter) di asrama Undiksha Jinangdalem, Singaraja, penuh terisi pasien.
Pemkab Buleleng menjadikan Asrama Universitas PendidikanGanesha (Undiksha) di Jinangdalem, Singaraja sebagai lokasi istoter sejak Kamis(27/1) lalu.
Namun, tiga hari berselang, Minggu kemarin (30/1)), dari 80 bed kapasitas isoter di Undiksha langsung penuh terisi 79 bed, dan hanya menyisakan 1 bed khusus pasien perempuan.
“Untuk isoter sudah terisi sebanyak 79 bed dan tersisa hanya 1 bed khusus untuk perempuan dengan penyakit bawaan/komorbid," demikian bunyi rilis tertulis BPBD Buleleng.
Langkah cepat dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Buleleng, dengan menyiapkan kembali lokasi isoter baru.
Asrama Kompi C Kodam IX Udayana dipilih sebagai lokasi isoter tambahan dengan membangun tenda darurat.
"Pemkab Buleleng membuka isoter baru di Asrama Kompi C untuk antisipasi datangnya pasien OTG/GR baru yang akan dikarantina," lanjutnya.
80 bed kapasitas Isoter darurat di Asrama Undiksha Buleleng mulai penuh, BPBD Buleleng langsung merespons cepat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News