Leo Syok Tragedi Kanjuruhan, Sentil Proses Investigasi, Simak
bali.jpnn.com, DENPASAR - Bek tengah Bali United Leonard Tupamahu merasakan duka mendalam dan menyampaikan simpati atas tragedi Kanjuruhan yang terjadi seusai laga pekan kesebelas Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya, Sabtu (1/10) malam.
Sebagai pemain sepak bola profesional yang telah malang melintang bermain di sejumlah klub, tidak terkecuali Arema FC, Leo, sapaan akrabnya tidak henti-hentinya berharap agar tragedi ini tidak terulang di kemudian hari.
“Jujur kemarin saat mendengar berita, saya syok dan sedih sekali.
Saya turut berduka yang sedalam-dalamnya bagi semua korban tragedi ini,” ujar Leonard Tupamahu dilansir dari situs resmi klub.
Menurut pemilik nomor punggung 32 ini, tragedi Kanjuruhan menjadi peringatan keras sekaligus momen perenungan mendalam bagi seluruh insan sepak bola di Indonesia untuk berbenah.
Sebab, nyawa satu orang apalagi ratusan orang amat berharga.
“Harapan saya, tragedi ini adalah yang paling terakhir terjadi di Indonesia dan menjadi pembelajaran untuk kita semua, mulai dari PSSI, suporter, kepolisian, panpel dan LIB.
Kejadian ini menjadi momen bagi setiap suporter di seluruh Indonesia untuk bersatu dan lebih dewasa dalam mendukung tim kesayangan,” kata Leo.
Bek tengah senior Bali United Leonard Tupamahu syok tragedi Kanjuruhan seusai laga Arema FC kontra Persebaya, sentil proses investigasi, simak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News