Tragedi Kanjuruhan Pecah, Teco Sentil Masalah Besar Sepak Bola Indonesia

bali.jpnn.com, DENPASAR - Pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra menyayangkan terjadinya tragedi Kanjuruhan, Malang yang menyebabkan 131 orang meninggal dunia.
Tragedi pada Sabtu (1/10) malam pecah seusai laga pekan kesebelas Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya.
Kerusuhan yang berujung kematian suporter sebenarnya bukan barang baru di Indonesia.
Pada turnamen Piala Presiden 2022 lalu, dua suporter Persib Bandung meninggal dunia.
Kini saat pekan kesebelas Liga 1 2022, insiden serupa terulang, dengan korban mencapai ratusan orang suporter Arema FC.
“Situasi yang sangat buruk untuk sepak bola Indonesia di mata dunia,” ujar Coach Teco dilansir dari situs klub.
Ironisnya, meski kejadian seperti ini sering terjadi, belum pernah ada solusi konkret yang ditawarkan federasi maupun kelompok suporter agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Solusi yang ada baru di atas kertas, tidak terealisasi dengan sempurna di akar rumput.
Tragedi Kanjuruhan pecah dan memakan korban jiwa, Pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra sentil masalah besar sepak bola Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
BERITA TERKAIT
- Teco tak Peduli Gelar Juara Liga 1 Sirna, Fokus Musim Depan Tidak Main-main
- M Ridho Susul Nadeo, Irfan Jaya & Ardi Idrus Hengkang? Pelapis Teja Paku Alam di Persib
- FIFA Coret Indonesia Jadi Host Piala Dunia U20, Bali United Rugi Besar
- Curhatan Made Tito Setelah Indonesia Gagal Main di Piala Dunia U20, Kalimatnya Pedih
- Komang Tri Lolos TC Timnas Indonesia Proyeksi SEA Games, Responsnya Berkelas
- Breaking News! Berikut Jadwal Anyar Bali United di 3 Laga Penutup Liga 1, Ada Lawan Berat