Tragedi Kanjuruhan Pecah, Teco Sentil Masalah Besar Sepak Bola Indonesia

Minggu, 02 Oktober 2022 – 18:39 WIB
Tragedi Kanjuruhan Pecah, Teco Sentil Masalah Besar Sepak Bola Indonesia - JPNN.com Bali
Para pemain Bali United berada di tengah lapangan seusai laga kontra Persikabo 1973, Jumat (30/9). Sepak bola Indonesia berduka buntut tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa ratusan nyawa manusia. Foto: Baliutdcom

bali.jpnn.com, DENPASAR - Pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra menyayangkan terjadinya tragedi Kanjuruhan, Malang yang menyebabkan 131 orang meninggal dunia.

Tragedi pada Sabtu (1/10) malam pecah seusai laga pekan kesebelas Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya.

Kerusuhan yang berujung kematian suporter sebenarnya bukan barang baru di Indonesia.

Pada turnamen Piala Presiden 2022 lalu, dua suporter Persib Bandung meninggal dunia.

Kini saat pekan kesebelas Liga 1 2022, insiden serupa terulang, dengan korban mencapai ratusan orang suporter Arema FC.

“Situasi yang sangat buruk untuk sepak bola Indonesia di mata dunia,” ujar Coach Teco dilansir dari situs klub.

Ironisnya, meski kejadian seperti ini sering terjadi, belum pernah ada solusi konkret yang ditawarkan federasi maupun kelompok suporter agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Solusi yang ada baru di atas kertas, tidak terealisasi dengan sempurna di akar rumput.

Tragedi Kanjuruhan pecah dan memakan korban jiwa, Pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra sentil masalah besar sepak bola Indonesia
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News