Cagub De Gadjah Kritik Bagi-bagi Hibah, Sebut Semua Rakyat Bali Berhak Menerima
bali.jpnn.com, DENPASAR - Calon gubernur Bali Made Muliawan Arya melontarkan kritik tajam terkait alokasi anggaran dana hibah dari APBD pada Pilkada 2024 oleh salah satu pasangan calon (paslon).
De Gadjah – sapaan akrabnya menilai penggelontoran dana hibah secara besar-besaran dengan tujuan untuk meningkatkan elektabilitas menjelang pemilihan umum tidak sesuai dengan prinsip pengelolaan anggaran yang efektif dan produktif.
Menurut De Gadjah, APBD sebagai anggaran publik, seharusnya digunakan untuk kepentingan yang lebih produktif dan bermanfaat bagi rakyat.
"APBD adalah untuk rakyat, jadi harus diarahkan pada hal-hal yang produktif, bukan sekadar dibagi-bagi begitu saja,” ujar De Gadjah kepada awak media.
De Gadjah mengatakan penggunaan APBD harus didasarkan pada stimulasi kesejahteraan masyarakat, bukan untuk kepentingan sesaat menjelang Pilkada.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini juga menekankan pentingnya pemanfaatan anggaran yang tepat dan berkelanjutan.
"Kalau hanya bagi-bagi saja, tidak perlu sekolah tinggi-tinggi juga bisa.
Bagi-bagi itu mudah, yang sulit adalah mencari dan menggunakan anggaran secara produktif dan efektif untuk kesejahteraan rakyat," katanya mengkritik tajam.
Calon gubernur Bali Made Muliawan Arya melontarkan kritik tajam terkait alokasi anggaran dana hibah dari APBD pada Pilkada 2024 oleh salah satu pasangan calon
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News