Pemilu Hijau di Bali Hanya Wacana, Paslon Menolak Rencana KPU Mengurangi Baliho
bali.jpnn.com, DENPASAR - Konsep green election alias pemilu hijau di Pilkada 2024, terbukti hanya wacana.
Tim kampanye pasangan Koster-Giri dan pasangan Mulia-PAS yang awalnya sepakat konsep green election, tetapi pada saat memasuki tahap kampanye, kedua paslon kompak menolak ide KPU Bali.
KPU Bali sejak awal merancang pemilu hijau melalui pengurangan jumlah baliho selama kampanye berlangsung.
Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan konsep ini untuk mengurangi timbunan sampah alat peraga kampanye (APK) Pilkada 2024.
“Kami minta baliho dikurangi, mereka tidak mau.
Mereka hanya mau untuk mengurangi spanduk yang maksimalnya dua per desa menjadi satu per desa,” ujar Dewa Lidartawan.
“Awalnya mereka menerima saat awal pendaftaran, tetapi setelah duduk bersama, kedua paslon justru menolak.
Yang penting sudah berusaha kami lakukan," imbuh Dewa Lidartawan.
Konsep green election alias pemilu hijau di Pilkada 2024, terbukti hanya wacana. Kedua paslon kompak menolak rencana KPU Bali mengurangi baliho saat kampanye
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News