Dekan FH Unud Kritik Sistem Pileg 2024, Picu Biaya Tinggi, Sentil Kualitas Caleg Terpilih

Jumat, 06 Januari 2023 – 08:38 WIB
Dekan FH Unud Kritik Sistem Pileg 2024, Picu Biaya Tinggi, Sentil Kualitas Caleg Terpilih - JPNN.com Bali
Ilustrasi daftar nomor urut 17 partai politik peserta Pemilu 2024. Foto: ANTARA/HO - KPU

Dampak yang paling dirasakan masyarakat, tujuan partai politik sebagaimana diamanatkan undang-undang untuk turut andil dalam pembangunan negara bisa terhambat.

Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini sedang menguji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) terkait sistem proporsional terbuka.

Apabila uji materi itu dikabulkan oleh MK, sistem Pemilu 2024 mendatang akan berubah menjadi sistem proporsional tertutup.

Sistem proporsional tertutup memungkinkan para pemilih hanya disajikan logo partai politik (parpol) pada surat suara, bukan nama kader partai yang mengikuti pileg.

Meskipun di satu sisi ada pihak yang mendukung penerapan sistem proporsional tertutup, di sisi lain, ada pula pihak yang keberatan, seperti mayoritas fraksi di DPR.

Mereka menginginkan sistem proporsional terbuka yang digugat itu untuk terus dipertahankan. (lia/JPNN)

Dekan FH Unud Putu Gede Arya Sumertha Yasa mengkritik sistem proporsional terbuka pada Pileg 2024, picu biaya tinggi, sentil kualitas caleg terpilih

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News