Yenny Wahid: Isu SARA Mendulang Suara, tetapi Dampaknya Negara Hancur

Kamis, 30 Juni 2022 – 06:49 WIB
Yenny Wahid: Isu SARA Mendulang Suara, tetapi Dampaknya Negara Hancur - JPNN.com Bali
Direktur Wahid Foundation Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid berbicara dalam acara deklarasi kesiapsiagaan terhadap ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang digelar oleh BNPT di Badung, Bali, Rabu (29/6/2022). Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Menurutnya, penggunaan isu SARA merupakan hal yang bertentangan dengan Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara.

Pancasila, kata Yenny merupakan cara hidup yang menghargai adanya kebinekaan atau keragaman dalam hidup bermasyarakat.

“Indonesia beruntung karena punya Pancasila.

Bagi kami umat Islam, Pancasila adalah ikatan suci yang menyatukan seluruh warga negara Indonesia apa pun latar belakang agama, kepercayaan, dan ras dalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Yenny Wahid.

Ia menyampaikan Pancasila kemudian menjadi mekanisme untuk mengelola perbedaan sehingga masyarakat Indonesia yang beragam dapat hidup berdampingan dan bersikap toleran terhadap perbedaan.

“Di sini kita punya semacam pemahaman bahwa tidak usah main-main dengan isu SARA karena di negara lain (pemahaman) itu belum berkembang,” paparnya. (antara/lia/jpnn)

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengingatkan isu SARA bisa mendulang suara setiap ajang Pemilu, tetapi dampaknya negara bisa hancur

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News