Penundaan Pemilu 2024 Picu People Power, Politikus PDIP Bersuara Lantang

bali.jpnn.com, JAKARTA - Potensi people power terbuka jika isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden dipaksakan untuk diwujudkan elite penguasa rakus kekuasaan.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu beralasan narasi penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden mengkhianati konstitusi dan amanat reformasi.
"Nah, kalian paksakan, ya, enggak bisa, dong," ujar Masinton Pasaribu saat diskusi bertajuk 'Bergerak Bersama Membangun Negeri' di Kawasan Jakarta Selatan, kemarin.
Menurut Masinton, rakyat akan menolak keras upaya mewujudkan dua isu tidak seksi itu.
“Itu pasti people power, ya, gerakan rakyat. Jadi, yang pasti melawan kalau dipaksakan,” beber Pendiri Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) itu.
Masinton menduga oligarki kapital sebagai pihak yang berperan dalam memelihara isu penundaan Pemilu 2024 hingga perpanjangan masa jabatan Presiden RI.
Sebab, kata dia, kelompok tersebut merasa puas dengan kondisi bangsa sehingga memainkan dua narasi politik tersebut.
"Kaum modal tadi mereka sudah nyaman dengan situasi begini. Ini diperpanjang, dong, tambah periode, dong, begitu," kata Masinton.
Penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden memicu People Power, politikus PDIP Masinton Pasaribu bersuara lantang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News