Barat Minta Ukraina Serahkan Wilayah ke Rusia, Presiden Zelenskyy Marah Besar

“Anda mendapat kesan bahwa Henry Kissinger tidak memiliki tahun 2022 di kalendernya, tetapi tahun 1938, dan bahwa dia pikir dia sedang berbicara dengan audiens bukan di Davos, tetapi di Munich saat itu," ujar Presiden Zelenskyy.
Pada 1938, Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman menandatangani perjanjian di Munich yang memberi diktator Nazi Adolf Hitler tanah di Cekoslowakia.
Perjanjian itu diambil sebagai bagian dari upaya yang gagal untuk membujuk Nazi meninggalkan ekspansi teritorial lebih lanjut.
"Mungkin New York Times juga menulis hal serupa pada 1938, tetapi saya ingatkan, sekarang sudah 2022," ucap Presiden Zelenskyy.
Menurutnya, mereka yang menyarankan Ukraina untuk memberikan sesuatu kepada Rusia adalah tokoh-tokoh geopolitik hebat.
“Namun, mereka tidak pernah melihat rakyat kecil, rakyat kecil Ukraina, jutaan orang yang tinggal di wilayah yang mereka usulkan untuk ditukar dengan perdamaian khayali," bebernya.
Italia dan Hungaria telah mendesak Uni Eropa untuk menyerukan secara eksplisit gencatan senjata di Ukraina dan pembicaraan damai dengan Rusia.
Dua negara ini bertentangan dengan negara-negara anggota Uni Eropa lain yang bertekad untuk mengambil garis keras melawan Moskow.
Negara-negara Barat minta Ukraina menyerahkan sebagian wilayah ke Rusia, usulan itu membuat Presiden Volodymyr Zelenskyy marah besar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News