Presiden Duda Sebut Ukraina Berhak Menentukan Nasibnya Sendiri, Kritik Pedas Rusia
bali.jpnn.com, KIEV - Ukraina telah mengesampingkan kesepakatan damai yang memungkinkan negara itu menyerahkan wilayahnya kepada Rusia.
Kiev juga menolak seruan gencatan senjata yang akan melibatkan pasukan Rusia di wilayah yang telah mereka duduki, dengan mengatakan bahwa itu hanya akan memberi Moskow waktu untuk membangun kembali pasukannya.
Keputusan Ukraina tersebut mendapat dukungan Presiden Polandia Andrzej Duda saat berpidato di hadapan parlemen Ukraina, Minggu (23/5).
Presiden Polandia Andrzej Duda menjadi pemimpin asing pertama yang berpidato di depan parlemen Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari lalu.
Presiden Duda menegaskan hanya Ukraina yang berhak menentukan masa depannya sendiri.
Presiden Duda juga mendorong rakyat negara Ukraina untuk tidak menyerah terhadap invasi Rusia.
"Suara-suara kekhawatiran telah muncul, yang mengatakan bahwa Ukraina harus menyerah pada tuntutan Putin.
Hanya Ukraina yang berhak memutuskan masa depannya," kata Presiden Polandia Andrzej Duda merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Polandia Andrzej Duda menyebut bahwa Ukraina berhak menentukan nasibnya sendiri dan balik melancarkan kritik pedas kepada Rusia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News