Indonesia Galak ke Amerika, tetapi Sungkan ke Rusia, Eks Dubes AS Kritik Pedas

Jumat, 20 Mei 2022 – 06:04 WIB
Indonesia Galak ke Amerika, tetapi Sungkan ke Rusia, Eks Dubes AS Kritik Pedas - JPNN.com Bali
Presiden Joko Widodo dan Presiden AS Joe Biden. Foto: Twitter/jokowi

Saya baru melihat bahwa ternyata bebas aktif kita masih pilih-pilih sedikit.

Seharusnya konsisten. Dengan semua orang, kita harus berani galak kalau perlu, tetapi tetap bersahabat,” kritik pedas Dino Patti Djalal.

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri ini mengapresiasi upaya deeskalasi yang telah ditunjukkan pemerintah Indonesia, terkait dengan konflik Rusia dan Ukraina.

Termasuk mengundang secara lisan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menghadiri pertemuan G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Namun, Dino meyakini bahwa Indonesia sebetulnya bisa berbuat lebih untuk mengurangi ketegangan antara Rusia dan Ukraina dan mengerem eskalasi perang antara kedua negara.

“Fantasi saya adalah pada saat pulang dari Amerika Serikat (untuk KTT ASEAN-AS di Washington DC pada 12-13 Mei 2022), Presiden Jokowi seharusnya mampir di Kiev untuk ketemu Presiden Zelenskyy.

Setelah itu mampir di Moskow untuk ketemu Presiden Putin.

Presiden Jokowi pasti akan diterima. Ini fantasi saya. Masuk di Kiev dan cari celah untuk mengurangi gap antara Ukraina dan Rusia,” bebernya.

Indonesia lebih galak ke Amerika Serikat, tetapi sungkan ke Rusia terkait perang di Ukraina, eks Dubes AS kritik pedas
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News